Keong
mas (Pomacea canaliculata Lamarck) diperkenalkan ke Asia
pada tahun 1980an dari Amerika Selatan sebagai makanan potensial bagi manusia.
Namun, kemudian keong mas menjadi hama utama padi yang menyebar ke
Filipina, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Keong mas memakan tanaman
padi muda serta dapat menghancurkan tanaman pada saat pertumbuhan awal.
Cara pengendalian
Saat-saat penting untuk mengendalikan keong mas adalah pada
10 hari pertama untuk padi tanam pindah dan sebelum tanaman berumur 21 hari
pada tabela (tanam benih secara langsung). Setelah itu, tingkat pertumbuhan
tanaman biasanya lebih tinggi daripada tingkat kerusakan akibat keong.
Semut merah memakan telur keong, sedangkan bebek (dan
kadang-kadang tikus) memakan keong muda. Bebek ditempatkan di sawah selama
persiapan lahan tahap akhir atau setelah tanaman tumbuh cukup besar (misalnya
30-35 hari setelah tanam); keong dapat dipanen, dimasak untuk dimakan oleh
manusia.
Pungut keong dan hancurkan telurnya. Hal ini paling baik
dilakukan di pagi dan sore hari ketika keong berada pada keadaan aktif.
Tempatkan tongkat bambu untuk menarik keong dewasa meletakkan telurnya.
Tempatkan dedaunan dan pelepah pisang untuk menarik
perhatian keong agar pemungutan keong lebih mudah dilakukan.
Keong bersifat aktif pada air yang menggenang/ diam dan
karenanya, perataan tanah dan pengeringan sawah yang baik dapat menekan
kerusakan. Buat saluran-saluran kecil (misalnya, lebar 15-25 cm dan dalam 5 cm)
untuk memudahkan pengeringan dan bertindak sebagai titik fokus untuk
mengumpulkan keong atau membunuh keong secara manual. Apabila pengendalian air
baik, pengeringan dan pengaliran air ke sawah dilakukan hingga stadia anakan
(misalnya, 15 hari pertama untuk tanam pindah dan 21 hari pertama untuk
tabela).
Labels:
Biologi