2.3. Gloriosa superba
Herba memanjat, tidak berambut, bercabang melebar, dengan
akar rimpang yang horizontal dan besar; tinggi 1 – 2,5 m. Daun tersebar atau
hampir berhadapan, bulat telur bentuk lanset, meruncing. Bunga berdiri sendiri
disamping daun, tangkai daun berjauhan lebar, panjang ± 1 cm dengan ujung
melengkung kebawah. Benang sari 6, tertancap pada dasar bunga, berjauhan lebar.
Daun buah 3, hanya tepinya yang melekat, lainnya lepas, salah satu lebih
pendek. Bakal biji banyak.waktu tumbuh November – juni, kemudian mati diatas
tanah (Van Stenis, 2008).
2.3.1. Kandungan Kimia
Gloriosa superba L
merupakan tanaman obat dari famili Liliaceae. Biji dan akar umbi mengandung
alkaloid seperti kolkisin dan kolkikosid yang dapat digunakan untuk terapi gout
dan reumatoid (Rajagopal, C. Rajami, K., 2009).
Tabel 2.1. Kandungan
kimia tanaman (Jain, A. P. Satish, S., 2010).
No
|
Bagian tanaman
|
Kandungan kimia
|
1.
|
Tanaman
|
kornigerin,3-dimetil-N-formil-N-diasetil-blumikolkisin,
3-dimetill-g-lumikolkisin, 3-
dimetill kolkisin.
|
2.
|
Akar umbi segar
|
kolkisin,
b-sitosterol dan glukosidanya, asam lemak rantai panjang, b and
g-lumikkolkisin, 2-OH-6-MeO asam benzoat.
|
3.
|
Biji
|
Kolkisin dalam jumlah besar
|
4.
|
Daun muda
|
Asam kolidonik
|
5.
|
Bunga
|
Luterlin
dan glukosidanya, N-formil-de-As-kolkisin,lumikolkisin.
|
2.3.2. Metode Ekstraksi
Setelah
panen, biji segar dikeringkan dibawah sinar matahari selama 4 hari (dilakukan
oleh petani). Kolkisin diekstraksi dengan cara 500 mg biji kering yang telah
diserbuk, dimaserasi dengan 25 ml metanol pada suhu ruang selama 24 jam dan disonikasi selama 45
menit dalam ruang ultrasonik (Rajagopal, C. Rajami, K., 2009). Sebanyak 50 g serbuk tanaman diekstraksi
dengan 125 ml aseton menggunakan alat soxhlet. Selain itu juga diekstraksi
dengan kloroform, diklorometan dan metanol, ekstrak dipekatkan (Rehana, B. H
and Nagarajan, N., 2012).
Tabel 2.2. tes fitokimia dari senyawa
aktif dalam umbi Gloriosa superba (Rehana,B.
H and Nagarajan, N., 2012).
No.
|
Senyawa
|
Pelarut
|
|||
Aseton
|
Kloroform
|
Diklorometana
|
Metanol
|
||
1.
|
Alkaloid
|
+++
|
+++
|
+++
|
+++
|
2.
|
Falavonoid
|
++
|
+
|
+
|
++
|
3.
|
Saponin
|
-
|
++
|
+
|
+++
|
4.
|
Fenol
|
+++
|
+
|
++
|
+++
|
5.
|
Steroid
|
++
|
++
|
+
|
++
|
6.
|
Glikosida
|
+++
|
+++
|
+++
|
+++
|
7.
|
Tanin
|
++
|
++
|
++
|
++
|
8.
|
Resin
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2.4.Bahan – Bahan Es Krim
Di
Amerika Serikat, es krim memiliki komposisi sebagai berikut:
a.
Lemak susu > 10% dan biasanya antara 10% dan setinggi
16% lemak dibeberapa es krim premium.
b. 9 – 12% susu bubuk
tidak berlemak: komponen ini juga dikenal sebagai serim solid, mengandung
protein (kasein), karbohidrat (laktosa) yang ditemukan dalam susu.
c. 12 – 16% pemanis:
biasanya kombinasi antara sukrosa dan glukosa – pemanis jagung berbasis sirup.
d. 0,2 – 0,5% stabilisator dan emulgator (Goff, H. D,
2012).
Labels:
Biologi,
penelitian