Percobaan Pencernaan Kimiawi di mulut

Di dalam rongga mulut terjadi pencernaan mekanis dan kimiawi. Pencernaan kimiawi dibantu saliva atau air liur. Nasi yang kamu kunyah di rongga mulut setelah 5 menit akan terasa manis? Mengapa hal itu terjadi? kamu akan menemukan jawabannya setelah melakukan percobaan ini.

Apa yang akan kamu teliti?
Apakah air liur akan mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula (maltosa)?
Apa yang kamu duga?

Apa yang kamu sediakan?
• Amilase (dari air liur atau ekstrak kecambah kacang hijau)
• pati atau kanji 1 sendok makan
• kapas
• air kran 1 gelas
• gelas ukur
• pengaduk
• pipet tetes 3
• sendok plastitk
• lampu spiritus
• kaki tiga
• larutan iodium untuk uji zat tepung
• larutan benedik untuk uji zat gula
• plat tetes
• tabung reaksi 1

Apa tujuan penelitianmu ?
• Membandingkan (secara kualitatif) perubahan zat tepung menjadi zat gula dengan interval waktu yang berbeda.
• Menyimpulkan berapa lama mengunyah yang baik.
• Menggunakan hasil lab, menyimpulkan mengapa makanan harus dikunyah dalam mulut lebih lama.

Keselamatan kerja:
Pakailah sarung tangan atau bungkus tangan kalian dengan kantung plastik agar tidak terkena air liur.

Apa yang kamu lakukan?
Mengumpulkan enzim amilase dari kecambah kacang hijau Hancurkan ½ gelas kecambah kacang hijau yang telah ditambah ¼ gelas air menggunakan pistil dan mortar. Setelah halus saring bahan tersebut dengan menggunakan saringan teh. Larutan yang sudah kamu peroleh ini merupakan sumber enzim amilase.
1. Persiapan membuat larutan kanji (lem pati)
2. Masukan 1 sendok makan pati/ kanji dalam satu gelas air. Tambahkan sekitar 100 ml air dalam gelas. Panaskan gelas dengan kompor/lampu spiritus dan aduk terus sampai cairan mengental (transparan), kemudian dinginkan!
3. Tempatkan plat tetes di atas kertas putih, sehingga kamu bisa mengamati perubahan warna dengan jelas.
4. Masukkan 5 ml larutan kanji dalam tabung reaksi pada suhu kamar, kemudian segera tambahkan 0,5 ml amilase. Aduk dengan cepat dan merata. Catat waktunya! Masukkan campuran larutan kanji-amilase ke dalam cekungan plat tetes dan beri tanda dengan no 1 sd 8. Pada menit 1 tetesi cekungan plat tetes dengan larutan iodium, selanjutnya setiap selang waktu satu menit tetesi cekungan plat tetes yang lain dengan larutan iodium.
5. Catat perubahan warna dari plat tetes 1 sampai dengan no 8.
a. Pada cekungan plat tetes no berapakah yang warnanya paling gelap? Mengapa?
b. Pada cekungan plat tetes no berapakah yang warnanya paling terang? Mengapa?
c. Setelah 5 menit masukkan larutan kanji-amilase ke tabung reaksi, tetesi dengan larutan benedik. Amati perubahan warna pada dasar tabung reaksi!

Apa yang dapat kamu simpulkan dan jelaskan!
Mengapa kalian harus benar-benar mengunyah makanan?

Apa yang akan kamu komunikasikan?
Tulis di majalah dinding pada kolom berita kesehatan yang menjelaskan kepada teman-teman kalian agar sadar kesehatan dengan mengunyah makanan lebih baik.

Alternatif Jawaban
a. Cekungan plat tetes no 1 warnanya paling gelap, karena zat tepung belum diubah oleh amilase menjadi zat gula. Zat tepung bila ditetesi larutan iodium warnanya berubah menjadi biru gelap.
b. Cekungan plat tetes no 8 warnanyaa paling terang, karena zat tepung sudah diubah menjadi zat gula oleh amilase.
c. Setelah 5 menit masukkan larutan kanji-amilase ke tabung reaksi, tetesi dengan larutan benedik terjadi endapan merah bata. Benedit merupakan reagen untuk uji makanan yang mengandung zat gula. Bila bahan makanan mengandung zat gula ditetesi reagen benedik akan timbul endapan warna merah bata.

Sumber : buku k13 IPA kelas VIII
Labels: penelitian
Back To Top