Hama merupakan suatu organisme yang
mengganggu tanaman,merusak tanaman dan menimbulkan kerugian secara
ekonomi,membuat produksi suatu tanaman berkurang dan dapat juga menimbulkan
kematian pada tanaman,serangga hama mempunyai bagian tubuh yang utama yaitu caput,
abdomen ,dan thorax.Serangga hama merupakan organisme yang dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman dan mengakibatkan kerusakan dan kerugian ekonomi. Hama dari jenis serangga dan penyakit
merupakan kendala yang dihadapi oleh setiap para petani yang selalu mengganggu
perkembangan tanaman budidaya dan hasil produksi pertanian. Hama dan penyakit tersebut merusak bagian
suatu tanaman, sehingga tanaman akan layu dan bahkan mati(Harianto, 2009).
Menurut Pranata (1982), akibat dari
serangan hama, maka akan terjadi susut kuantitatif, susut kualitatif dan susut
daya tumbuh. Susut kuantitatif adalah turunnya bobot atau volume bahan karena
sebagian atau seluruhnya dimakan oleh hama. Susut kualitatif adalah turunnya
mutu secara langsung akibat dari adanya serangan hama, misalnya bahan yang
tercampur oleh bangkai, kotoran serangga atau bulu tikus dan peningkatan jumlah
butir gabah yang rusak. Susut daya tumbuh adalah susut yang terjadi karena
bagian lembaga yang sangat kaya nutrisi dimakan oleh hama yang menyebabkan biji
tidak mampu berkecambah. Secara ekonomi, kerugian akibat serangan hama adalah
turunnya harga jual komoditas bahan pangan (biji-bijian). Kerugian akibat
serangan hama dari segi ekologi atau lingkungan adalah adanya ledakan populasi
serangga yang tidak terkontrol (Syarief dan Halid, 1993).
Hama merupakan semua serangga
maupun binatang yang aktifitasnya menimbulkan kerusakan pada tanaman sehingga
mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi terganggu dan
berdampak pada kerugian secara ekonomis.Serangga terbagi dalam beberapa ordo
sesuai dengan ciri khas masing-masing, diantaranya berdasarkan tipe mulut yang
terbagi atas tipe mulut menggigit, mengunyah, menjilat, menusuk, mengisap,
menggerek (rioardi, 2009).
Kerusakan oleh serangga dapat
dibagi menjadi dua bagian yaitu kerusakan langsung dan kerusakan tidak
langsung.Kerusakan langsung terdiri dari konsumsi bahan yang disimpan oleh
serangga, kontaminasi oleh serangga dewasa, pupa, larva, telur, kulit telur,
dan bagian tubuhnya, serta kerusakan wadah bahan yang disimpan. Kerusakan tidak
langsung antara lain adalah timbulnya panas akibat metabolisme serta
berkembangnya kapang dan mikroba-mikroba lainnya (Cotton dan Wilbur, 1974).
Hama pengganggu tanaman dibedakan berdasarkan
ordonya, serangga memiliki enam ordo yaitu :
1. Ordo Orthoptera
Ordo Orthoptera yaitu ordo serangga
yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur hidupnya Ordo orthoptera
mengalami tahapan perkembangan yaitu telur, nimfa yaitu serangga muda yang
mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda
mengalami pergantian kulit, imago (dewasa) ialah fase yang ditandai telah
berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan
serta sayapnya (Hansamunahito, 2006).
Ciri-ciri serangga ordo orthoptera
yaitu memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut
tegmina.Sayap belakang tipis berupa selaput.Sayap digunakan sebagai penggerak
pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat
dan besar.Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada
ujung sayap depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya.Hewan
betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan
telur, tipe mulutnya menggigit(Hansamunahito, 2006).
2. Ordo Hemiptera
Nama "Hemiptera" berasal
dari bahasa Yunanihemi (setengah) dan pteron (sayap) sehingga jika diartikan
secara keseluruhan, Hemiptera berarti "yang bersayap setengah". Nama
itu diberikan karena serangga dari ordo ini memiliki sayap depan yang bagian
pangkalnya keras seperti kulit, namun bagian belakangnya tipis seperti membran.
Sayap depan ini pada sebagian anggota Hemiptera bisa dilipat di atas tubuhnya
dan menutupi sayap belakangnya yang seluruhnya tipis dan transparan, sementara
pada anggota Hemiptera lain sayapnya tidak dilipat sekalipun sedang tidak
terbang. Hemiptera tidak mengalami metamorfosis sempurna.(Nonadita,2008).
Morfologi Hemipterayaitu Mempunyai
dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput, Pada bagian
kepala dijumpai adanya sepasang antene, mata facet dan occeli.Tipe mulut
menusuk dan mengisap, Beberapa contoh serangga anggota ordo Hemiptera ini
adalah Walang sangit (Leptorixa acuta Thumb.), Kepik hijau (Nezara viridula L)
(Nonadita, 2008).
3. Ordo Homoptera
Ordo Orthoptera yaitu ordo serangga
yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur hidupnya Ordo orthoptera
mengalami tahapan perkembangan yaitu telur-nimfa-imago. Nimfa yaitu serangga
muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya, dalam fase ini
serangga muda mengalami pergantian kulit, imago (dewasa) ialah fase yang ditandai
telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat
perkembangbiakan serta sayapnya (Hansamunahito, 2006).
Ciri-ciri serangga ordo homoptera
yaitu Tipe mulut mengisap,mempunyai dua pasang sayap, sayap depan dan belakang
sama, bentuk transparan yang digunakan untuk terbang,(Hansamunahito, 2006).
4. Ordo Coleoptera
Ordo Coleoptera termasuk dalam
kelompok Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna.
Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur
menjadi larva menjadi pupa dan pupa menjadi imago.Larva adalah hewan muda yang
bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa.Pupa adalah kepompong dimana pada
saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi
penyempurnaan dan pembentukan organ.Imago adalah fase dewasa atau fase
perkembangbiakan(Hansamunahito, 2006).
Ciri-ciri ordo coleopteran yaitu
mempunyai dua pasang sayap, sayap depan keras, tebal dan mengandung zat tanduk
disebut dengan elitra, sayap belakang seperti selaput. Tipe mulut pengunyah dan
termasuk herbivore. Habitatnya adalah di permukaan tanah, dengan membuat
lubang, selain itu juga membuat lubang pada kulit pohon, dan ada beberapa yang
membuat sarang pada dedaunan, Beberapa contoh anggotanya adalah Kumbang badak
(Oryctes rhinoceros L),Kumbang janur kelapa (Brontispa longissima
Gestr)(Hansamunahito, 2006).
5. Ordo Lepidoptera
Ordo lepidoptera termasuk dalam
kelompok Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna.
Berawal dari telur puru buah berukuran 0,1-0,2 mm, warna transparan, kuning
diletakkan induknya malam hari pada kuncup bunga dan pada kulit buah muda.
Kemudian menetas menjadi larva/ulat yang berwarna hijau muda dengan kepala
coklat panjang 5 mm. Larva masuk ke dalam kulit buah dan tetap tinggal sampai
pupa stadium ulat berlangsung selama 3 minggu. Pupa berwarna coklat berukuran
5-5,5 mm, berada dalam bunga, kulit bunga atau bagian-bagian tanaman yang
tersembunyi. Stadium dewasa berupa kupu, keluar dari pupa dengan meninggalkan
bekas lubang pada puru-puru di bagian tanaman tempat pupa tinggal.
Hama ini diketahui banyak menyerang
di Sumatera dan Jawa. Kupu-kupu puru buah berwarna abu-abukemerahan, panjang 5
mm dan meletakkan telur secara berserakan di bagian kulit buah muda pada malam hari.
Telur menetas 4 hari kemudian dan ulat yang terbentuk menggerek kulit buah
jeruk serta hidup di dalamnya.
Kepompong berwarna merah abu-abu,
panjang 4,5-5 mm. Siklus hidup dari telur hingga menjadi kupu-kupu dewasa
berlangsung selama 29 hari(Harianto, 2009).Ciri-ciri ordo lepidoptera yaitu
ketika fase larva memiliki tipe mulut pengunyah, sedangkan ketika imago
memiliki tipe mulut penghisap,mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi
sisik,adapun habitat dapat dijumpai di pepohonan, Beberapa jenisnya antara lain,
Penggerek batang padi kuning (Tryporiza
incertulas Wlk), Kupu gajah (Attacus atlas L), Ulat grayak pada tembakau
(Spodoptera litura) (Harianto, 2009).
6. Ordo Diptera
Metamorfosenya sempurna
(holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur menjadi larva
kemudian menjadi kepompong setelah itu
menjadi dewasa. Larva tidak berkaki apodabiasanya hidup di sampah atau sebagai
pemakan daging, namun ada pula yang bertindak sebagai hama, parasitoid dan predator
(Retno, 2009).
Ordo diptera meliputi serangga
pemakan tumbuhan, pengisap darah, predator dan parasitoid.Pada kepala serangga
ini dijumpai adanya antena dan mata facet.Tipe alat mulut bervariasi,
tergantung sub ordonya, tetapi umumnya memiliki tipe penjilat-pengisap,
pengisap, atau pencucuk pengisap. Metamorfosisnya sempurna (holometabola).
Larva tidak berkaki, biasanya hidup di sampah atau sebagai pemakan
daging,bebrapa contoh serangga diptera yaitu
lalat buah (Dacus sp) lalat predator pada Aphis (Asarcina aegrota
F) lalat rumah (Musca domestica Linn.)(Retno, 2009).
Gejala adalah keadaan patologi dan
fisiologi dari tumbuhan terhadap aktivitas dari pathogen atau faktor lain.
(sastrohidayat,2011)
Labels:
Biologi